Senin, 25 Juli 2011

Serba serbi Rokok




Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.


Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.


Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).


Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.


Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.


JUMLAH PENDUDUK DAN PEROKOK DI INDONESIA
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun.
Sumber: BPS

Diantara jumlah penduduk tersebut, banyak yang merupakan perokok. Berikut merupakan datanya :

Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)

Statistik Perokok dari kalangan anak-anak dan remaja
·                     Pria = 24.1% anak/remaja pria
·                     Wanita = 4.0% anak/remaja wanita
·                     Atau 13.5% anak/remaja Indonesia

Statistik Perokok dari kalangan dewasa
·                     Pria = 63% pria dewasa
·                     Wanita = 4.5% wanita dewasa
·                     atau 34 % perokok dewasa

Jika digabungkan antara perokok kalangan anak+remaja+dewasa, maka jumlah perokok Indonesia sekitar 27.6%. Artinya, setiap 4 orang Indonesia, terdapat seorang perokok
Namun, perlu dicatat bahwa selama 2000-2003, produksi rokok Indonesia menurun dari 213 miliar batang (2000) menjadi 173 miliar batang (2003) atau turun 18.7%. Namun, sejak 2004 hingga 2008 pertumbuhan rokok Indonesia sangat besar dari 194 miliar [2004] menjadi 230 miliar batang [2008] atau naik 18.6% selama kurun 5 tahun. Jadi selama pemerintah SBY-JK periode 2004-2009, industri rokok tumbuh pesat dengan pertumbuhan rata-rata 4.6% tahun. [Baca :Industri Rokok Tumbuh Pesat].
http://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-terbesar-di-dunia/


Perilaku merokok adalah sesuatu yang fenomenal, meskipun sudah diketahui dampak negatif yang disebabkan oleh rokok, tapi jumlah perokok bukannya menurun malah semakin bertambah.
Hasil riset Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok melaporkan bahwa anak-anak di Indonesia sudah ada yang merokok pada usia 9 tahun. Selain itu data dipertegas oleh data WHO yang menyatakan 30% perokok di dinia adalah para remaja.
Menurut Erickson ( dalam Gatchel ) bahwa remaja mulai merokok karena berkaitan dengan adanya krisis aspek psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka sedang mencari jati dirinya. Brigham (1991 ) mengemukakan bahwa perilaku merokok yang dilakukan para remaja merupakan simbol dari kematangan, kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis.
Pada awalnya saat pertama kali merokok, gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah batuk-batuk, lidah terasa getir, perut terasa mual, dan kepala pusing. Namun, para remaja mengabaikannya, sehingga berlanjut menjadi kebiasaan, dan akhirnya ketergantungan. Setelah fase ketergantungan, remaja tidak lagi merasa batuk, lidah terasa getir, perut mual, dan pusing , akan tetapi yang mereka rasakan adalah sebuah kenikmatan yang memberikan kepuasan pada psikologis. Hal ini disebabkan adanya nikotin yang bersifat adiktif, sehingga jika dihentikan secara tiba-tiba akan menimbulkan stres.


Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1928293-remaja-dan-perilaku-merokok/#ixzz1T7ANugq9



AKIBAT MEROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.

Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.

Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Efek Racun
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):

14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan

4x menderita kanker esophagus

2x kanker kandung kemih

2x serangan jantung

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Akibat Rokok
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya

Tar dan Asap Rokok
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas,
lidah atau bibir

Nikotin
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung

Gas CO (Karbon Mono Oksida)
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.

FATWA TENTANG MEROKOK ( MUI )


Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengeluarkan fatwa tentang rokok pada Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa yang akan diselenggarakan pada Januari 2009. Demikian disampaikan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin dalam seminar "Fatwa MUI versus wacana antirokok" di Jakarta, Senin (24/11), yang diselenggarakan oleh PWI Koordinatoriat Departemen Agama dan MUI Pusat.
    
"Fatwa apakah hukum merokok bisa haram, makruh (tidak baik),  mubah (diperbolehkan), mukhtalaf (diperselisihkan) dan tawaquf (ditunda)," kata KH Ma’ruf Amin. 
    
Forum Ijtima Ulama itu, katanya, akan diselenggarakan pada pertengahan Januari 2009, tetapi lokasinya belum ditentukan, apakah di Sumatra Barat atau di Pulau Jawa. 
Menurut dia, masalah rokok merupakan masalah berat, karena itu harus ada "hujjah" (alasan) yang kuat, sehingga bagaimana masalah selesai tanpa mengundang masalah lain. "Masih ada pro dan kontra," ujarnya.
    
Sejumlah pihak, katanya, telah meminta MUI mengeluarkan fatwa tentang rokok, di antaranya LSM Anti Rokok dan Departemen Kesehatan. Ia menjelaskan, secara substansial rokok bisa masuk dalam kategori hukum haram, makruh, atau ikhtilaf (diperselisihkan). "Kalau orang berpendapat rokok itu makruh karena ada kejelekan apabila mengonsumsinya," terangnya.
    
Karena berbagai perbedaan sudut pandang itu, serta penafsiran terhadap bahaya merokok, katanya, para ulama belum sepakat untuk mengharamkan rokok. "Baru sebatas memakruhkan saja," ujarnya.
    
Sementara itu, dr Muchtar Ikhsan, pakar kesehatan yang berbicara pada seminar itu mengatakan, racun yang terdapat pada rokok merupakan ancaman bagi kehidupan umat manusia. "Satu batang rokok dapat memotong kehidupan kita selama 5 menit," katanya.
    
Meski demikian, lanjutnya, Indonesia ternyata tergolong sebagai "surga" bagi para perokok.

Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) Ismanu Soemizan meminta MUI mempertimbangkan fatwa tentang rokok. Pasalnya, 95 persen dari 6,2 juta pekerja di 

pabrik rokok adalah umat Islam.




(
http://nasional.kompas.com/read/2008/11/24/17091560/mui.keluarkan.fatwa.rokok.januari.2009)






FATWA TENTANG MEROKOK (MUHAMMADIYAH)


Apa yang salah dengan fatwa haram yang dikeluarkan Muhammadiyah berkaitan dengan merokok? Adanya donasi yang diberikan Yayasan Michael Bloomberg membuat orang bertanya apakah fatwa itu murni untuk kebaikan umat ataukah ada pesanan dari pemberi donasi.
    
Pihak Muhammadiyah mengaku menerima donasi Rp 3,7 miliar dari Yayasan Michael Booolberg untuk kampanye antirokok di Indonesia. Namun mereka menyangkal bahwa penetapan fatwa rokok didasarkan oleh pemberian donasi tersebut.
      
Penyangkalan memang bisa saja disampaikan, namun sulit untuk menerima bahwa tidak ada hubungan antara pemberian donasi dengan penetapan fatwa. Apalagi donasi dari Yayasan Michael Bloomberg secara khusus ditujukan bagi kampanye antirokok di Indonesia.
      
Ini tentunya pelajaran berharga bagi Muhammadiyah. Sebagai organisasi masyarakat berbasis keagamaan betapa pentingnya arti sebuah kepercayaan. Apalagi ketika hendak mengeluarkan sebuah aturan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat banyak.
      
Dalam konteks Indonesia, isu rokok tidak bisa dilihat secara sederhana. Sebab ini berkaitan dengan kehidupan begitu banyak petani tembakaU dan masyarakat yang bekerja di industri rokok.
    
Memang ada faktor kesehatan yang harus diperhatikan dan biaya kesehatan yang begitu mahal harus kita keluarkan untuk menangani  penyakit akibat merokok, apabila pembatasan tidak dilakukan. Namun penyelesaian persoalan tidak boleh dilakukan dengan menimbulkan persoalan yang baru.
      
Dalam konteks inilah maka penyelesaian persoalan rokok harus dilakukan secara lebih komprehensif. Terutama pemerintah harus memikirkan terlebih dahulu petani tembakau yang jumlahnya besar. Sebab bertani tembakau merupakan kegiatan yang sudah berlangsung turun temurun dan kebanyakan lahan yang mereka miliki hanya cocok untuk tanaman tembakau.
      

Bisa saja memang dicarikan alternatif tanaman yang bisa memberikan pendapatan seperti halnya tembakau. Namun itu tidak bisa sekali jadi. Kalau pun ditemukan tanaman yang bisa memberikan pendapatan yang minimal sama dengan tembakau, pemerintah harus mengajari petani untuk mengganti tanamannya tersebut.
      
Proses pergantian tanaman membutuhkan waktu sedikitnya tiga tahun. Sepanjang waktu itu pemerintah bukan hanya berkewajiban untuk mendampingi, tetapi memberikan kompensasi atas pendapatannya yang hilang akibat berhenti menanam tembakau.
      
Mengapa pemerintah harus bertanggung jawab? Pertama, karena pergantian tanaman bukanlah keinginan petani. Kedua, pemerintah tidak bisa membiarkan para petani tembakau kehilangan mata pencaharian, karena kalau itu yang terjadi akan menimbulkan ledakan pengangguran yang tinggi.
    
Itu belum kita memikirkan nasib jutaan pekerja yang hidup di industri rokok. Para pemilik industri rokok bisa menggantikan tenaga kerja manusia dengan mesin. Mereka pasti bisa bertahan dengan menggeser produknya ke pasar internasional. Namun terutama buruh rokok merupakan orang-orang dengan keterampilan yang terbatas dan tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan baru.
      
Aspek sosial inilah yang harus menjadi perhatian kita saat hendak menangani persoalan rokok. Kita tidak bisa hanya ikut kampanye global antirokok, tanpa harus memahami persoalan mendasar yang dihadapi bangsa ini.
      
Kita harus akui gerakan global antirokok berlangsung luar biasa. Jutaan dollar dana disediakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar paham akan bahaya merokok. Mereka mempunyai kemampuan untuk menembus kelompok-kelompok masyarakat yang dinilai bisa mendukung keberhasilan mereka.

Namun sekali lagi, penyelesaian persoalan Indonesia dengan menggunakan kaca mata global akan menyesatkan. Sekarang ini kita mulai melihat perlawanan dari daerah, khususnya dari para petani tembakau. Mereka tidak tinggal diam saat masa depan mereka diganggu.
      
Lalu bagaimana mencari cara penyelesaian yang terbaik? Tidak bisa lain kecuali mengundang semua pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mencarikan solusi yang bersama. Para pemangku kepentingan itu mulai dari pemerintah yang terdiri dari Kementerian Kesehatan, Perindustrian, Pertanian, dan Keuangan, kelompok masyarakat antirokok, petani tembakau, buruh pabrik, dan industri rokok.
    
Pertemuan para pemangku kepentingan akan memutuskan seperti apa kita akan menangani isu rokok. Kalau akan akan pembatasan peredaran rokok seperti apa penjadwalannya. Pada masa itu bagaimana kemudian kita mengeliminir dampak negatif dalam penerapan kesepakatan tersebut.
      
Pemaksaan kehendak jelas bukan solusi terbaik. Hal itu justru akan membuat semua pihak  mengambil ancang-ancang untuk berseberangan dan akhirnya hanya sekadar saling serang. Di tengah situasi masyarakat yang sedang cair, itu hanya akan menimbulkan persoalan sosial yang baru

(
http://metrotvnews.com/index.php/metromain/tajuk/2010/03/14/278/Fatwa-Rokok-Muhammadiyah)

Biodata Abi Oan


Kepala SMA Negeri 8 Pekanbaru dengan ini menerangkan salah satu guru berprestasi dan berdedikasi di SMA Negeri 8 Pekanbaru untuk mengikuti seleksi Award PadaMu Guru Cik Gu Award 2010, yaitu:
Nama                            : Drs. Oan Hasanuddin, MA.
NIP.                             : 196307152000031004
Pangkat/Golongan         : Penata (III/C)
Jabatan                         : Guru SMA Negeri 8 Pekanbaru, Koordinator
                                      Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Alamat                          : Jl. Delima, Gg. Delima XII Komplek Pesantren
  Umar
                                      bin Khatab, Kelurahan Delima, Kec. Tampan,
                                      HP. 081365712448, Pekanbaru.


Sejak bertugas di SMA Negeri 8 Pekanbaru mulai tahun ajaran 2000/2001 sampai sekarang, telah menunjukkan prestasi dan dedikasinya yang menonjol antara lain sebagai berikut:
1.      Utusan guru Pelatihan ke Singapura untuk mengikuti Training in Instructional  Tehniques(2003)
2.      Guru perintis yang mengembangkan metode Team Teaching (2004 – sekarang)
3.      Guru yang membuat Rencana Pembelajaran dan mengimplementasikannya dengan mengintegrasikan metode Tell-Show-Do dengan Imtaq (2003- sekarang)
4.      Guru yang pertama kali menghasilkan media pembelajaran berbasis IT menggunakan website statis pada mata pelajaran biologi (2007). Media pembelajaran ini telah menjadi juara I pada Lomba Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran Tingkat Provinsi Riau Dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional Tahun 2010.
5.      Menjadi anggota tim Penatar Tingkat Nasional dalam “Orientasi Telekolaborasi e-dukasi.net” di Pustekkom Depdiknas Jkarta (2007).
6.      Menjadi anggota tim Monitoring dan Evaluasi Telekolaborasi e-dukasi.net untuk SMA Negeri 2 Mataram NTB (16-31 Desember 2007).
7.      Menjadi penatar pengembangan media pembelajaran berbasis website untuk guru SMAN 8 Pekanbaru dan untuk guru-guru kota pekanbaru. (2008-2009)
8.      Guru moderator utusan propinsi Riau dalam pembelajaran berbasis internet dengan metode telekolaborasi pada website pendidikan www.e-dukasi.net pustekkom depdiknas. Beberapa materi yang diasuh antara lain: (2007-sekarang)
1)      Kebakaran hutan atau pembakaran hutan?
2)      Siapa salah Internet atau “insannet”?
3)      Tanda-tanda kiamat dalam tubuh manusia.
9.      Guru yang telah membuat sebuah buku integrasi antara ilmu biologi, kesehatan, metode akupunktur, dan fiqih Islam yang berjudul “Mukjizat Berwudhu”. Diterbitkan oleh penerbit Nasional, sudah cetakan ke-2 dan sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Malaysia untuk diterbitkan di Malaysia. Kata pengantar buku oleh Prof. Dr. H. Tabrani Rab dan Prof. Dr. H. Helmi Karim, MA (2007-2009)
10.  Guru yang telah menerbitkan enam edisi bulletin fiqih kesehatan Syifaaul Hisaab. (2008)
11.  Berkiprah di bidang sosial kemasyarakatan sebagai ketua yayasan Daarul-Hisaab  yang bergerak pada unit kegiatan Taman Pendidikan al-Qur’an (TPA), pelatihan/kursus life skillkesehatan, konsultasi kesehatan gratis melalui radio Pekanbaru FM dan blogwww.Syifapunktur.wordpress.com  serta pengobatan akupunktur. (1990 – sekarang)
12.  Guru koordinator perintis di bidang lingkungan hidup dengan beberapa prestasi cemerlang yang telah dihasilkan antara lain: (2007-sekarang)
1)      Pembuatan areal Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
2)      Telah menghasilkan produk berupa kompos, hasta karya 3 R dan pembibitan tanaman.
3)      Telah mengadakan berbagai macam lomba yang bertemakan lingkungan hidup sebagai prosescaracter building serta mengadakan beberapa kali seminar dalam rangka hari-hari lingkungan hidup sedunia.
4)      Pembuatan Laboratorium Alam pada 1,5 ha. lahan yang awalnya sebagai lahan Tempat Pembuangan Sampah  di belakang SMAN 8 Pekanbaru. Telah diresmikan oleh bapak Walikota Pekanbaru (2008). Di dalamnya terdapat antara lain: areal tanaman obat, tempat pembibitan, nature class, kolam ikan, kambing, kebun botani, lahan sayuran dan sebagainya.
5)      Juara II lomba lingkungan hidup tingkat Nasional (2008).
6)      Berperan aktif mengantarkan sekolah calon adiwiyata 2009.
7)      Mendapat penghargaan sekolah perintis school green dari Walhi.
8)      Merintis adanya Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup SMA Negeri 8 Pekanbaru dengan pengembangan materi 5 R.
9)      Menjadi sekolah tujuan studi banding dan rujukan dalam masalah lingkungan hidup dan Pendidikan Lingkungan Hidup dari beberapa sekolah/instansi di provinsi Riau dan provinsi lain.
10)  Bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan LSM, antara lain dinas pertanian kota pekanbaru, dinas PU, PPLH regional Sumatra, dinas kehutanan propinsi riau, BLH kota Pekanbaru, BP DAS, Walhi, WWF, dan sebagainya.
11)  Pencifta lagu Mars Pendidikan Lingkungan Hidup yang dijadikan salah satu lagu wajib di setiap upacara hari senin SMAN 8 Pekanbaru.
12)  Telah dibuat materi Pendidikan Lingkungan Hidup berbasis website statis berkapasitas 78 GG. Sekarang sedang dirancang blog PLH (www.plh8.wordpress.com )
13)  Persiapan Laboratorium Alam SMA Negeri 8 Pekanbaru sebagai Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup Propinsi Riau yang akan diresmikan oleh Gubernur Propinsi Riau pada tahun ajaran 2009/2010.
13.  Guru berprestasi peringkat I tingkat kota Pekanbaru tahun 2009.
14.  Guru berprestasi peringkat I tingkat provinsi Riau tahun 2009.
15.  Guru berprestasi Nasional tahun 2009
16.  Peraih Intel Pentium Award tingkat Nasional katagori Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Imtaq tahun 2009.
17.  Juara I Lomba Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran Tingkat Provinsi Riau Dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional, Katagori Media Presentasi Pembelajaran Tahun 2010.
18.  Juara Harapan I Lomba Keberhasilan Guru Dalam Pembelajaran Tingkat Provinsi Riau Dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional, Katagori Karya Tulis Ilmiah Tahun 2010.
Atas loyalitas dan dedikasinya dalam dunia pendidikan baik formal, nonformal, maupun informal, maka dengan ini atas nama keluarga besar civitas akademika SMAN 8 Pekanbaru memberikan dukungan sepenuhnya  kepada saudara Drs. Oan Hasanuddin, MA. untuk mengikuti seleksi Anugerah Pendidikan Riau  dalam katagori Award PadaMu Guru Cik Gu Award 2010.

Harapan kami, semoga keterangan dan dukungan kami kepada saudara       Drs. Oan Hasanuddin, MA. yang telah mendapat dukungan pihak dinas pendidikan kota Pekanbaru dan dinas pendidikan provinsi Riau, dapat menjadi pertimbangan hendaknya bagi panitia dan dewan juri.